RAWATLAH KEHAMILAN DENGAN BENAR

Bahaya Sunat Pada Bayi Perempuan Yang Bisa Berakibat Fatal

Apakah Bayi Perempuan Wajib Di Sunat / Khitan? - Sunat pada perempuan sampai dengan saat ini masih menjadi perdebatan. Menurut dunia internasional, sunat pada perempuan disebut-sebut melanggar hak asasi manusia. Sunat perempuan di Indoneaia sendiri pernah dilarang pada tahun 2006, akan tetapi akhir-akhir ini kembali menjadi kontroversi, karena pada tahun 2010 dikeluarkan peraturan oleh Menteri Kesehatan RI No.1636/ MENKES/PER/XI/2010 yang berisi tentang panduan tenaga medis untuk melakukan sunat pada perempuan. Ini adalah sesuatu yang aneh karena sebelumnya dilarang tapi sekarang keluar panduannya.

Sunat perempuan menurut WHO dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya sebagai berikut: memotong sebagian klitoris, memotong seluruh bagian klitoris, menjahit atau menyempitkan mulut vagina, menggores jaringan sekitar lubang vagina atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina agar terjadi perdarahan.

Mengapa bayi perempuan perlu di sunat / khitan?
Bayi perempuan perlu disunat karena dipercaya bisa menekan libido saat nanti tumbuh menjadi dewasa. Perempuan yang sudah disunat dipercaya bisa menekan nafsu seksualnya sehingga bisa menjaga kehormatannya sampai menikah nanti.

Sunat pada wanita berdasarkan penelitian dr Sharifa Sibiani dari King Abdulaziz University Hospital Jeddah, yang dilakukan beberapa waktu lalu, melibatkan 260 perempuan yang diantaranya 50% dari jumlah tersebut sudah disunat. Pada penelitian tersebut mempelajari perilaku seksual dan pengalaman para perempuan saat melakukan berhubungan intim. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan, ternyata tidak ada perbedaan gairah seksual antara perempuan yang sudah sunat dan yang tidak disunat. Dan mereka yang sudah disunat mengaku tidak mudah terangsang dan lebih sulit untuk mendapatkan orgasme, tetapi tidak sepenuhnya disebabkan karena masalah akibat dari klitoris yang terluka akibat disunat tersebut.

Menurut para ahli, sunat pada perempuan terbukti tidak memiliki manfaat medis sama sekali, tidak seperti sunat pada laki-laki yang secara medis berdampak positif.

Dampak buruk sunat pada perempuan menurut WHO, untuk jangka pendeknya bisa menimbulkan perdarahan dan sakit kepala yang luar biasa, dapat mengakibatkan shock atau bahkan kematian, infeksi pada seluruh organ panggul, tetanus dan gangrene yang juga dapat menyebabkan kematian, serta kesulitan atau sakit saat buang air karena adanya pembengkakan dan sumbatan pada saluran urine.

Sedangkan dampak buruk ketika bayi sudah dewasa nanti yaitu rasa sakit berkepanjangan saat berhubungan intim, kista, keloid pada bekas sunat, disfungsi seksual dan masih banyak lagi.

Dampak Buruk Sunat Pada Bayi Perempuan Yang Bisa Berakibat Fatal

Apakah anak perempuan wajib disunat? untuk menjawab pertanyaan ini kembali pada kepercayaan ibu sendiri, karena menurut sebagian kepercayaan sunat pada wanita itu wajib hukumnya, sebagian lagi ada yang mengatakan tidak disunat pun juga tiada apa-apa, dan ada juga yang mengatakan perempuan tidak boleh disunat. Tetapi menurut kami sendiri sunat pada perempuan tidak perlu dilakukan.

Memasuki Masa Hamil? Dr Riyani SpOG Siap Membantu.
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yang berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yang minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya, Lihat Selengkapnya...>>>


Pesan Dari Dr Eiyta Tentang Solusi Merawat Bayi: