Kuning pada bayi yang baru lahir tidak berbahaya, namun meskipun begitu perlu diwaspadai. Seperti apa kuning bayi yang perlu diwaspadai?
Kadar bilirubin perlu diwaspadai jika sudah meningkat menjadi lebih dari 12 mg/dL. Pada kondisi ini bayi perlu mendapatkan fototerapi. Yaitu penyinaran dengan sinar biru berpanjang gelombang 420-448 nanometer untuk mengoksidasi bilirubin menjadi biliverdin. Fototerapi cukup aman. Efek samping dari fototerapi relatif ringan. Yaitu berupa kulit kering, dehidrasi ringan, kemerahan (rash) pada kulit bayi yang sensitif, serta diare ringan. Agar bayi tidak silau dan terganggu, mata bayi perlu ditutup. Kadar bilirubin di bawah 20 mg/dL biasanya tidak berakibat fatal. Namun, orangtua harus waspada. Jika kadar bilirubin sudah lebih dari 25 mg/dL, fototerapi tidak cukup. Bayi perlu mendapat transfusi tukar darah (exchange transfusion) beberapa kali. Pada kadar bilirubin lebih dari 30 mg/dL biasanya bayi sulit tertolong. Bilirubin meracuni mata yang bisa berakibat kebutaan, pada telinga berakibat ketulian, dan pada otak ditandai kejang karena bayi mengalami enselopati akibat bilirubin (kernicterus). Kondisi ini bisa menimbulkan kecacatan, penurunan kecerdasan pada anak, bahkan kematian.
Kuning biasanya terjadi setelah 2-4 hari bayi dilahirkan. Saat itu, sel darah merah mulai diurai untuk digantikan dengan sel darah merah baru. Kadar bilirubin akan meningkat, kemudian berangsur-angsur turun dalam dua minggu sampai sebulan. Jika kuning sudah terlihat di hari pertama, kata dr Nita, bayi perlu pemeriksaan intensif karena dikhawatirkan kuning yang terjadi bersifat patologis, yaitu akibat infeksi atau penyakit lain. Misalnya, penyakit hemolitik (penguraian sel darah merah yang tidak normal), infeksi virus (toksoplasma, rubela, campak), penyakit metabolik, serta tersumbatnya kantong empedu. Gejala kuning bisa dilihat pada wajah dan bagian tubuh lain, pada kulit jika ditekan berwarna kuning, ataupun bagian putih mata bayi menjadi kuning. Pada kadar bilirubin tinggi, bayi akan mengalami demam, menjadi loyo, dan tidak bernafsu minum susu.
Seperti itulah bahaya bayi kuning yang perlu diwaspadai. Kuning pada bayi yang baru lahir tidak berbahaya tetapi bisa berbahaya seperti yang di tulis diatas.
Memasuki Masa Hamil? Dr Riyani SpOG Siap Membantu.
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yang berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yang minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya, Lihat Selengkapnya...>>>
Pesan Dari Dr Eiyta Tentang Solusi Merawat Bayi: