Seperti yang dikutip dari kompas, direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Gita Maya Koemara Sakti mengatakan, rendahnya pengetahuan ibu hamil menjadi salah satu faktor tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Ia mengatakan, sejumlah ibu hamil meninggal dunia karena faktor 3 terlambat (3T). "Ada 3T, yaitu terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan, dan terlambat mendapat pertolongan di fasilitas pelayanan kesehatan. Adapun, tanda bahaya pada kehamilan diantaranya: terjadi pendarahan pada hamil muda maupun tua, mengalami bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan kejang, dan demam atau panas tinggi.
Ternyata tidak hanya itu saja, ibu hamil juga perlu waspada ketika air ketuban keluar sebelum waktunya, gerakan bayi di kandungan berkurang atau tidak bergerak, dan terus muntah serta tidak mau makan. Masalah pada kehamilan tersebut dapat menyebabkan keguguran atau melahirkan bayi prematur yang membahayakan ibu dan bayi. Jika terjadi hal demikian, segera bawalah ibu hamil ke dokter kandungan. Jangan lupa bagi suami atau keluarga untuk mendampingi ibu hamil. "Periksakan kesehatan secara rutin, pergi ke tenaga kesehatan bila terjadi tanda bahaya kehamilan, konsultasi dengan tenaga kesehatan jika terjadi komplikasi kehamilan," seperti itulah yang dikatakan Gita.
Jika tanda-tanda bahaya kehamilan bisa dikenali sejak dini maka mempercepat penanganannya dan bisa mengurangi resiko keguguran. Untuk itu perlunya konsultasi pada ahlinya dan perlu rutin memeriksakan kesehatan ibu dan kandungannya.
Memasuki Masa Hamil? Dr Riyani SpOG Siap Membantu.
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yang berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yang minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya, Lihat Selengkapnya...>>>
Pesan Dari Dr Eiyta Tentang Solusi Merawat Bayi:
