RAWATLAH KEHAMILAN DENGAN BENAR

Cara Hamil Sehat Dengan Memperhatikan Makanan Yang Di Konsumsi

Bahaya Terlalu Banyak Makan Nasi Di Saat Hamil - Agar hamil sehat perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil sebaiknya tidak hanya mengandalkan nasi yang seolah olah menjadi makanan pokok yang tak tergantikan. Ibu hamil perlu asupan gizi yang cukup seperti yang berasal dari buah, sayur, lauk dan susu.

Nasi mengandung vitat yang dapat menghalangi penyerapan besi selama masa kehamilan. Menurut Oi Po Leong "Porsi makan yang mengutamakan nasi bisa menyebabkan bumil kekurangan zat besi yang berbahaya bagi janin dan dirinya." Menghadapi kondisi ini, Oi menyarankan bumil jangan lagi menomorsatukan nasi dalam menu keseharian. Bumil harus memenuhi asupan yang penting bagi diri dan janinnya, terutama besi, protein, dan zat gizi mikro. Kebiasaan mengutamakan nasi faktanya membuat bumil lengah memenuhi asupan nutrisi lain. Hal ini didukung survei yang dilakukan PT. Nutricia Indonesia Sejahtera bersama Southeast Asian Food and Agricultural Science Technology (Seafest). Dalam survei ini terungkap, 57,6 persen bumil di Indonesia mengalami defisiensi protein dan zat gizi mikro. Kondisi ini juga terjadi pada wanita usia 20-40 tahun yang belum hamil, dengan hasil 30-88 persen. Survei ini juga mengatakan, asupan protein tiap harinya hanya mencapai 46 gram per hari, di bawah angka kecukupan gizi (AKG) yaitu 50 gram per hari. Sedangkan asupan energi hanya 1.400 kilokalori, di bawah anjuran yaitu 1.800-1.900 kilokalori per hari. Kondisi ini bisa dicegah bila bumil menjaga keseimbangan porsi hidangan. "Bukan berarti menghindari nasi, karena hidangan tersebut bagaimanapun adalah makanan pokok penghasil energi. Namun jangan lupa seimbangkan dengan buah, sayur, dan sumber hewani. Cari juga sumber karbohidrat lain misal umbi, kacang, atau gandum," katanya.

Bahaya Terlalu Banyak Makan Nasi Di Saat Hamil

Hal yang serupa juga dikatakan ginekolog, DR. dr. Naroyono Wibowo, Sp.OG (K), yang mengharuskan bumil memenuhi asupan protein dan mikronutrien. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah kecil mikronutrien berperan penting dalam menyusun otak dan susunan saraf. Keduanya menentukan kualitas anak selama kehidupannya. "Pemenuhan protein dan gizi mikro menentukan kemampuan kognitif dan tingkah laku anak di masa mendatang. Anak yang lahir kekurangan zat besi mungkin akan lahir sempurna secara fisik, namun daya tangkap otaknya lemah karena sambungan saraf yang tidak sempurna," kata Naroyono. Kondisi ini mengharuskan bumil selalu menjaga asupan gizi. Hal ini bahkan sudah mulai dilakukan sejak ibu menikah dan merencanakan kehamilan. Selain lewat makanan, bumil juga disarankan mengkonsumsi susu yang sarat nutrisi. Susu yang mengandung aneka mikroprotein misal besi, folat, kalsium, zinc, ditambah DHA dan serat pangan akan mencukupi kebutuhan nutrisi bumil bagi diri dan janinnya. Kecukupan nutrisi akan menjaga kesehatan dan kualitas hidup keduanya di masa mendatang. Seperti itulah yang dikutip dari kompas.

Jadi penting ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya, tidak asal kenyang dengan hanya memakan banyak nasi. Hal ini sangat diperlukan agar bisa menghasilkan keturunan yang berkualitas.

Memasuki Masa Hamil? Dr Riyani SpOG Siap Membantu.
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yang berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yang minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya, Lihat Selengkapnya...>>>


Pesan Dari Dr Eiyta Tentang Solusi Merawat Bayi: