Penyakit jantung yang dibawa sejak lahir atau penyakit jantung bawaan (PJB), dimana terjadi kelainan struktur jantung akibat gangguan atau kegagalan perkembangan jantung pada janin. Pembentukan jantung pada janin sendiri mulai terjadi di masa awal kehamilan dan hampir selesai pada 4 minggu setelah pembuahan, yaitu saat seorang ibu baru menyadari kehamilannya. Untuk itu penting bagi setiap ibu yang sedang merencanakan kehamilan untuk menjaga kesehatan dan asupan nutrisinya saat mempersiapkan dan selama periode kehamilan. Meski menjadi penyebab kelainan bawaan tersering pada bayi, namun PJB kerap kali tidak memberikan gejala atau tanda khas saat bayi baru lahir. Pasalnya, sirkulasi darah dan sistem pernapasan masih mengalami transisi dari masa janin ke periode pascalahir, sehingga bayi dengan PJB pun dapat terlihat normal dan baik-baik saja saat baru lahir. Manifestasi klinis kelainan ini memang bervariasi dari yang paling ringan sampai berat. Pada tingkat ringan, sering tidak ditemukan gejala dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan klinis. Sedangkan pada PJB berat, gejala sudah tampak sejak lahir dan memerlukan tindakan segera.
Seperti yang dilansir kompas, secara garis besar PJB ini dibagi dua kelompok, yaitu PJB biru (sianotik) dan PJB nonsianotik.
- PJB biru lebih cepat menimbulkan gejala dan paling mudah dikenali. Gejala yang paling sering ditemukan adalah bayi menjadi biru saat menangis (bibir, kuku, dan lidah menjadi biru). Wajah bayi tampak pucat dan biru, ujung tangan dan kaki juga kuku terlihat kebiruan akibat kurangnya aliran darah.
- PJB non-sianotik , yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. PJB non-sianotik umumnya menimbulkan gejala gagal jantung, ditandai dengan sesak yang memberat saat menetek/beraktivitas, bengkak pada wajah, anggota gerak, dan perut, serta gangguan pertumbuhan yang menyebabkan kurang gizi.
- Bayi sering berhenti menyusu, karena napasnya tersengal-sengal.
- Keringat dingin atau pucat.
- Sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
- Pertumbuhan terhambat (berat badan sulit naik).
- Kulit kebiruan terutama bila aktivitas meningkat seperti menangis.
- Mudah capek, anak berjalan sebentar kemudian jongkok atau berhenti.
- Terlihat detak jantung lebih cepat.
Apabila bayi membiru atau munculnya tanda-tanda seperti yang ditulis diatas sebaiknya tindakan yang dilakukan dengan membawa bayi tersebut ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti EKG, rontgen, echocardiography , hingga kateterisasi (memasukkan selang kecil ke dalam jantung) untuk memastikan jenis kelainan jantung anak. Begitulah seperti yang dikutip dari kompas.
Memasuki Masa Hamil? Dr Riyani SpOG Siap Membantu.
Kesalahan-kesalahan saat menjalani masa kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah serius, di antaranya:
- Keguguran.
- Bayi cacat saat dilahirkan.
- Rasa sakit yang berlebihan saat persalinan, dan masih banyak lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering di alami oleh ibu-ibu muda yang minim pengetahuan tentang memperlakukan kehamilannya, Lihat Selengkapnya...>>>
Pesan Dari Dr Eiyta Tentang Solusi Merawat Bayi: